Minggu, 16 Desember 2012

REVIEW 12 : APLIKASI BERBASIS WEB UNTUK PEMBELIAN TUNAI DAN KREDIT (STUDI KASUS PADA KOPERASI KELUARGA BESAR DINAS PENDAPATAN DAERAH (KKBD) PROVINSI JAWA BARAT UNIT BANDUNG)


REVIEW 12 :
APLIKASI BERBASIS WEB UNTUK PEMBELIAN TUNAI DAN KREDIT (STUDI KASUS PADA KOPERASI KELUARGA BESAR DINAS PENDAPATAN DAERAH (KKBD) PROVINSI JAWA BARAT UNIT BANDUNG)
Oleh :
MELISA RACHEL HUTAGALUNG
Politeknik Telkom
Melisa.htg@gmail.com

Berisi :
ABSTRAK
            Koperasi Keluarga Besar Dinas Pendapatan Daerah (KKBD) Provinsi Jawa Barat merupakan suatu koperasi yang bergerak dalam bidang usaha simpan pinjam, unit toserba (penjualan dan pembelian), dan sistem pergudangan yang belum tercatat dengan rapi. Pencatatan transaksi pembelian pada koperasi ini masih menggunakan Microsoft Excel yang dianggap kurang efektif karena dapat menimbulkan berbagai kesalahan (human error) seperti keamanan data yang kurang terjamin, keterlambatan pencatatan transaksi pembelian, penyimpanan berkas-berkas pembelian yang belum teratur, serta sering terjadinya kesalahan penghitungan dalam menyusun laporan pembelian, serta jurnal dan buku besar, sehingga dilakukan perhitungan ulang yang juga dilakukan secara sederhana yaitu dengan memeriksa ulang setiap data transaksi pembelian yang telah dilakukan sebelumnya. Untuk membuat pencatatan pembelian dan penghitungan fungsi-fungsi akuntansi seperti jurnal dan buku besar yang lebih akurat, maka diperlukan suatu aplikasi berbasis web yang menggunakan bahasa pemrograman terstruktur yaitu PHP dan MySQL. Sistem perancangan basisdata yang digunakan dalam pembuatan aplikasi pembelian ini menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) dan Data Flow Diagram (DFD). Sistem aplikasi pembelian yang dibangun pada Koperasi Dispenda dapat mempermudah Koperasi dalam melakukan pencatatan pembelian, penghitungan pembayaran kredit, jurnal, dan buku besar yang lebih akurat.

Kata Kunci: Aplikasi Pembelian, Koperasi Dispenda, PHP dan MySQL
PENDAHULUAN
I.                    Latar Belakang
            Dewasa ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan sangat pesat di lingkungan masyarakat, salah satunya adalah pengolahan data secara komputerisasi. Proses pengolahan data terkomputerisasi ini berupa pengolahan data dengan menggunakan perangkat-perangkat, maupun system-sistem teknologi dan komunikasi yang berlaku di suatu perusahaan, sehingga menghasilkan suatu informasi yang berguna yang memudahkan pengguna dalam pengolahan data-data dibandingkan dengan pengolahan data-data yang masih manual. Pengolahan data terkomputerisasi ini dapat menghasilkan suatu aplikasi berupa aplikasi pada bidang pembelian.
            Pada kenyataannya aplikasi pada bidang akuntansi yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan memiliki ruang lingkup yang sangat luas. Mulai dari aplikasi penjualan, aplikasi pembelian, aplikasi persediaan barang, aplikasi penggajian, aplikasi simpan pinjam, aplikasi piutang usaha, dan sebagainya. Aplikasi merupakan suatu perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Dengan menggunakan aplikasi nantinya diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menangani pengolahan data sehingga menghasilkan suatu informasi yang berguna dalam proses pengambilan keputusan bagi perusahaan.
            Koperasi Keluarga Besar Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat merupakan suatu koperasi yang bergerak dalam bidang usaha simpan pinjam, unit toserba (penjualan dan pembelian), dan sistem pergudangan yang belum tercatat dengan rapi. Pencatatan transaksi pembelian pada koperasi ini dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel dalam mencatat dan mengelola data-datanya. Hal ini dianggap kurang efektif karena menyebabkan keamanan data yang kurang terjamin karena tidak adanya hak akses (login), dan sering terjadinya kesalahan (human error) penghitungan dalam menyusun laporan pembelian, serta penghitungan jurnal dan buku besar, sehingga dilakukan perhitungan ulang yang juga dilakukan secara sederhana yaitu dengan memeriksa ulang setiap data transaksi pembelian yang telah dilakukan sebelumnya.
            Melihat masalah-masalah yang dapat timbul dari sistem pengolahan data seperti di atas, maka diperlukan sebuah aplikasi pembelian yang dapat mengatur keseluruhan proses pembelian yang terjadi. Mulai dari hak akses yang berbeda antara unit niaga, gudang, bendahara, maupun pembukuan, penyimpanan data-data pembelian koperasi yang lebih teratur di dalam database, menghasilkan laporan pembelian, jurnal, dan buku besar secara otomatis, serta dapat membantu koperasi dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan pembelian. Oleh sebab itu, penulis ingin membuat suatu aplikasi pembelian yang terkomputerisasi untuk memaksimalkan kinerja koperasi yang nantinya mampu untuk mengumpulkan, menyimpan, maupun mengelola data-data pembelian secara cepat dan tepat.

II.                  Rumusan Masalah
a.       Bagaimana membuat aplikasi pembelian tunai dan kredit pada KKBD?
b.      Bagaimana membuat aplikasi pembelian yang menghasilkan laporan pembelian, jurnal dan buku besar berdasarkan transaksi-transaksi pembelian yang terjadi pada KKBD?
c.       Bagaimana membuat aplikasi pembelian yang dapat mengelola retur serta pembayaran tunai dan kredit pada KKBD?
III.               Tujuan
a.       Membuat aplikasi pembelian tunai dan kredit pada KKBD.
b.      Membuat aplikasi pembelian yang menghasilkan laporan pembelian, jurnal, dan buku besar berdasarkan transaksi-transaksi pembelian yang terjadi pada KKBD.
c.        Membuat aplikasi pembelian yang dapat mengelola retur serta pembayaran tunai dan kredit.
IV.               Batasan Masalah
a.       Aplikasi ini hanya menangani proses pembelian secara tunai dan kredit yang terjadi pada KKBD.
b.      Aplikasi ini hanya menghasilkan laporan pembelian, jurnal umum dan jurnal khusus (jurnal pembelian dan jurnal pengeluaran kas), serta buku besar.
c.       Aplikasi ini tidak menangani proses persediaan barang.
V.                  Definisi Operasional
Aplikasi pembelian merupakan suatu perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk mengelola data-data transaksi pembelian yang terjadi pada KKBD. Koperasi Dispenda merupakan koperasi yang bergerak dalam unit usaha simpan pinjam dan toserba (pembelian dan penjualan), dimana bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai di lingkungan Dispenda. PHP merupakan bahasa (scripting language) yang dirancang secara khusus untuk penggunaan pada Web. MySQL merupakan salah satu jenis database server yang bersifat Open Source, yang menggunakan SQL sebagai bahan dasar untuk mengakses databasenya.
VI.              Untuk mengatasi kendala-kendala dalam mengembangkan sistem informasi, maka digunakanlah salah satu model rekayasa perangkat lunak yaitu model waterfall sebagai metodologi penyelesaian masalah.

Tahapan-tahapan model waterfall adalah sebagai berikut menurut (Somerville, 2004:24):
   a)      Analisis kebutuhan dan pendefinisiannya
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan elemen-elemen di tingkat perangkat lunak. Dengan analisis harus dapat ditentukan domain-domain data atau informasi fungsi proses atau prosedur yang diperlukan beserta unjuk kerjanya, dan antarmuka. Hasilnya berupa spesifikasi kebutuhan perangkat lunak.
   b)      Perancangan sistem dan perangkat lunak
Pada tahap perancangan kebutuhan-kebutuhan perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap analisis ditranformasikan ke dalam bentuk arsitektur perangkat lunak yang memiliki karakteristik mudah dimengerti dan tidak sulit untuk diterapkan.
   c)      Implementasi dan unit testing
 Tahap ini melakukan penerapan hasil rancangan ke dalam baris-baris kode program yang dapat dimengerti oleh komputer.
   d)      Integrasi dan pengujian sistem
Setelah perangkat lunak selesai diterapkan pengujian dapat segera dimulai. Pengujian terlebih dahulu dilakukan pada setiap modul. Jika tidak ada masalah, modul tersebut akan diintegrasikan hingga membentuk perangkat lunak secara utuh. Kemudian dilakukan pengujian di tingkat perangkat lunak yang memfokuskan pada masalah-masalah logika internal, fungsi internal, potensi masalah yang mungkin terjadi dan pemeriksaan hasil apakah sudah sesuai dengan permintaan.
    e)      Pengoperasian dan Perawatan
Dalam masa operasional sehari-hari suatu perangkat lunak mungkin saja mengalami kesalahan atau kegagalan dalam menjalankan fungsi-fungsinya.

Nama   : Wiwi Kusmiarti
NPM    : 27211460
Kelas   : 2EB09
Tahun  : 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar