REVIEW 5 :
EKSISTENSI
KOPERASI WANITA DI INDONESIA
Oleh :
AUZA DJAMIL HAKIM dan RIANA
PANGGABEAN
Berisi :
MENGAPA KOPERASI WANITA
Keberadaan
dan keberhasilan koperasi tidak dapat dilepaskan dari konsep kepercayaan (trust)
dari anggota kepada Pengurus dan sebaliknya. Dalam hal ini ada prinsip
hubungan timbal balik dalam arti materi atau inmateri, juga menunjuk pada
hubungan pertukaran yang sebetulnya terbentang mulai dari yang paling tidak
jelas pengukurannya sampai dengan jelas pengukurannya, mulai dari yang langsung
sampai ke yang tidak langsung (Lawang R, 2006). Dalam hal ini kepercayaan
antara koperasi dengan anggotanya terbangun jika kedua belah pihak saling
memenuhi ekspektasi dari keduanya. Anggota akan percaya terhadap koperasi jika
koperasi mampu memenuhi ekspektasi kebutuhan anggotanya melalui mekanisme yang
memenuhi prinsip-prinsip perkoperasian yang menjadi kesepakatan. Dengan kata
lain bahwa koperasi akan dipercaya oleh anggotanya jika harapan-harapan
anggotanya dapat dipenuhi tanpa membedakan apapun, termasuk perbedaan jenis
kelamin. Sebaliknya koperasi ada, bertahan dan berkembang jika anggotanya
memenuhi kewajiban-kewajibannya. Keberadaan kopwan digambarkan dengan kemajuan
yang telah dicapai oleh dua kopwan yang ada di Pulau Jawa yaitu (1) Koperasi
Setia Bhakti Wanita (KSBW) di Surabaya. Faktor yang keberhasilannya diantaranya
ditentukan oleh sistem tanggung renteng dalam pengelolaan dana bergulir.
Keberhasilan yang dicapai tersebut telah mendorong, Kementerian Negara Koperasi
dan UKM
mereplikasikan sistem tanggung
renteng kepada 30 kelompok di 30 propinsi di Indonesia dengan menyediakan dana
bergulir sebesar Rp. 225 juta atau Rp. 7,5 juta per kelompok. (2) Kopwan
Kartika Chandra Pandaan (KCP) yang dinilai sehat dari segi pengelolaan dan besarnya
omset. Indikator keberhasilannya dapat dilihat melalui kepemilikan supermarket,
kenaikan simpan pinjam, kepemilikan pertokoan, persewaan dan sebagainya yang
dicapai antara tahun 2003- 2004 lalu. Dari konteks kasus ini diketahui bahwa
wanita memiliki keunggulan khususnya dalam pengelolaan koperasi. Keunggulan
tersebut mewujud dalam keuletan, kejujuran dan ketelitian dalam menangani
berbagai dinamika persoalan kopwan. Dalam tulisan ini kasus keberhasilan yang
dijelaskan adalah bagaimana dampak koperasi wanita terhadap lingkungan dan
anggota koperasi. Melalui dampak keberhasilan mereka diharapkan dapat dipetik
pembelajaran yang telah dicapai kopwan. Pembelajaran berguna untuk pemerintah
sebagai pengambil kebijakan, dan pihak-pihak lain yang terlibat langsung dan
tidak langsung dalam mendorong perkembangan kopwan di masa mendatang. Dalam
konteks kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan keluarga, peranan wanita
menjadi sangat penting.karena koperasi dapat menjadi salah satu wadah yang
sangat strategis untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, disamping kegiatan
koperasi juga dapat dijadikan sebagai media aktualisasi diri wanita. Wanita dan
koperasi memiliki kaitan yang penting karenanya perlu ditingkatkan peranannya
secara terus menerus dengan beberapa alasan yaitu: (1) wanita merupakan aktor
yang penting dalam kaitan dengan program pengentasan
kemiskinan, (2) wanita merupakan
aktor penting dan terlibat langsung dalam kaitan dengan peningkatan
kesejahteraan keluarga, dan (3) wanita sebagai individu membutuhkan media dalam
kaitan dengan aktualisasi diri agar dapat berperan lebih besar dari sekedar
sebagai ibu rumah tangga. Permasalahan umum koperasi pada dasarnya relatif sama
dengan permasalahan koperasi lainnya,yang menarik adalah apakah kaum wanita
(sebagai kategori sosial) mempunyai kekuatan atau potensi tertentu sehingga
koperasi yang dikelola wanita dapat berjalan lebih baik atau tidak. Dalam
tulisan ini, untuk melihat keberadaan koperasi wanita secara nasional melalui
sejumlah peubah meliputi:
(1) Jumlah Koperasi Wanita,
(2) Jumlah Anggota
Koperasi Wanita,
(3) Jenis Usaha Koperasi Wanita,
(4) Pelaksanaan RAT,
(5)
Modal Koperasi Wanita,
(6) Volume Usaha
(7) Sisa Hasil Usaha (SHU),
(8) Umur
koperasi Wanita,
(9)Jumlah Manajer,
(10) Jumlah karyawan
(11) Keuangan/
Solvabilitas. Sedangkan keberhasilan dilihat dari dampak kopwan terhadap
anggota dan lingkungannya melalui studi kasus di 7 kopwan.
Nama : Wiwi Kusmiarti
NPM : 27211460
Kelas : 2EB09
Tahun : 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar