REVIEW 4 :
EKSISTENSI
KOPERASI WANITA DI INDONESIA
Oleh :
AUZA DJAMIL HAKIM dan RIANA
PANGGABEAN
Berisi :
ABSTRAK
Eksistensi koperasi wanita di Indonesia cukup
signifikan walaupun tidak banyak Koperasi wanita yang besar, tetapi Koperasi
wanita mampu membantu Pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah nasional
seperti, mengurangi pengangguran, perbaikan kesehatan, peningkatan pendidikan
dan mengatasi masalah gender. Koperasi adalah wadah bagi wanita untuk perbaikan
ekonomi keluarga, aktualisasi diri bagi kaum wanita. Wanita tidak lagi hanya sebagai
ibu rumah tangga tetapi koperasi telah membuktikan keunggulannya memberdayakan wanita
sebagai pioner dalam membantu usaha mikro di wilayahnya. Oleh sebab itu
Koperasi wanita perlu ditumbuhkan dan didorong perkembangnnya.
Kata kunci: Koperasi wanita eksis
sebagai wadah perbaikan ekonomi keluarga,
masayarakat disekitar dan
membantu pemerintah mengatsi masalah besar.
PENDAHULUAN
Dalam
sejarah perkembangan perekonomian di Indonesia, koperasi memiliki peranan yang
cukup berarti. Dari beberapa hasil studi kasus tentang koperasi memperlihatkan
bahwa keberadaan koperasi tidak saja menguntungkan pada anggota koperasi tetapi
juga telah berperan dalam penyerapan tenaga kerja dan memberikan tingkat kesejahteraan
yang lebih baik untuk komunitas dimana koperasi tersebut berada. Keberadaan dan
perkembangan koperasi khususnya koperasi yang dikelola wanita di Indonesia
cukup menarik perhatian pemerintah maupun para pembina karena koperasi-koperasi
tersebut menunjukkan perkembangan kinerja yang baik. Hal tersebut dapat dilihat
dari sisi organisasi maupun usaha. Koperasi wanita yang berkembang dan
konsisten dalam menjalankan prinsip dan nilai-nilai koperasi. Koperasi wanita
pada umumnya memiliki kegiatan yang diorietasikan kepada pemenuhan kebutuhan
dan pemecahan persoalan wanita baik yang bersifat konsumtif, produktif maupun kesehatan
reproduksi. Keberadaan kopwan sangat menarik untuk dikaji karena terdapat
beberapa kopwan yang cukup berkembang seperti Koperasi Wanita Setia Bhakti
Wanita di Surabaya secara kuantitas dan kualitas terjadi peningkatan jumlah
anggota, volume usaha dan peningkatan SHU. Sebagian besar koperasi wanita cukup
berkualitas walupun jumlah anggota ,volume usaha dan SHU tidak besar tetapi mereka
secar konsisten dan memberikan dampak positif untuk peningkatan kesejahteraan keluarga.
seperti : koperasi wanita yang berusaha dibidang Simpan Pinjam di D.I.
Yogyakarta, Jawa Timur dan DKI Jakarta. Keberhasilan pengelolaan unit simpan
pinjam tersebut tidak saja menguntungkan kopwan yang bersangkutan, tetapi juga
anggota kopwan dan juga keluarga dan komunitas dimana kopwan tersebut berdiri.
Karenanya, secara lebih khusus peranan wanita dalam koperasi perlu didorong
dengan beberapa alas an berkaitan dengan: (1) peranan wanita dalam peningkatan
kesejahteraan diri dan keluarganya. Dengan kata lain terdapat peranan yang
besar wanita dalam pengentasan kemiskinan (2). Kebutuhan wanita untuk
memberdayakan diri (aktualisasi diri) agar dapat berperan lebih besar di luar
posisinya sebagai ibu rumah tangga (kesimpulan dari panel diskusi tanggal 4
April 2006 yang diselenggarakan oleh Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK).
Dalam kaitan dengan pemberdayaan dan peningkatan peranan wanita dalam koperasi,
Pemerintah khususnya Kementerian Negara Koperasi dan UKM sejak tahun 1980
sampai dengan sekarang telah melaksanakan berbagai program. Salah satunya
adalah Program Peningkatan Peran Perempuan melalui Koperasi dan UKM. Program
lainnya adalah pada tahun 2004/2005 pemerintah telah melaksanakan
Program Rintisan Pengembangan Usaha Mikro dan
Kecil yang Responsif Gender melalui perguliran dana perkuatan modal usaha
kepada kelompok usaha mikro dan kecil khususnya wanita yang memiliki usaha
produktif seperti KSP/USP dengan pola tanggung renteng. Program tersebut
dijalankan secara meluas mencakup 30 propinsi yaitu NAD, Sumut, Riau, Jambi,
Sumbar, Bengkulu, Sumsel, Babel, Lampung, Jabar, Banten, DKI Jakarta, Jateng,
D.I.Yogyakarta, Jatim, Bali, Kalsel, Kaltim, Kalteng, Kalbar, NTB, NIT, Sulsel,
Sulteng. Sultra, Gorontalo, Sulut, Maluku, dan Maluku Utara. Berdasar pada
alasan-alasan di atas dan kaitan dengan implementasi program-program pemerintah
seperti juga disebutkan di atas, maka tulisan ini menjelaskan eksistensi
koperasi wanita secara nasional dan bagaimana cara mereka mengelola
organisasi,usaha dan dampaknya terhadap lingkungan.
Nama : Wiwi Kusmiarti
NPM : 27211460
Kelas : 2EB09
Tahun : 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar