Minggu, 27 Mei 2012

PERAN SEKTOR LUAR NEGERI PADA PEREKONOMIAN INDONESIA


PERAN SEKTOR LUAR NEGERI PADA PEREKONOMIAN INDONESIA

1.  Perdagangan Antar Negara

Perdagangan antar negara atau sering disebut dengan persagangan internasional merupakan suatu kegiatan pertukaran barang dan jasa antara satu negara dengan negara lain yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Faktor-faktor yang mendorong perdagangan internasional:
a.       Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa di dalam negeri
b.      Keinginan untuk memperoleh keuntungan dan meningkatkan penerimaan negara
c.       Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
d.      Adanya kelebihan kapasitas produksi dalam negeri sehingga perlu perluasan pasar untuk menjual produk tersebut
e.       Adanya perbedaan kondisi disetiap negara sehingga menyebabkan perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi
f.       Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang
g.       keinginan untuk menjalin kerjasama, hubungan politik, dan dukungan dari negara lain
h.      Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negarapun di dunia dapat memenuhi kebutuhan hidup sendiri.

Manfaat dari perdagangan internasional:
a.       Dapat memperoleh barang yang tidak diproduksi di negeri sendiri
b.      Memperoleh keuntungan dari spesialisasi produksi bagi tiap-tiap negara
c.       Memperluas pasar hasil produksi
d.      Meningkatkan devisa
e.       Meningkatkan teknologi
Kebijakan Perdagangan antar Negara adalah berbagai tindakan dan aturan yang diambil pemerintah berkaitan dengan perdagangan internasional. Antara lain kebijakan ekspor, kebijakan impor, kebijakan tarif, dan kebijakan non tarif.
Kebijakan perdagangan internasional yang dilakukan pemerintah pada umumnya memiliki tujuan untuk:
a.    Melindungi kepentingan ekonomi nasional dari pengaruh negative perdagangan internasional
b.    Melindungi kelangsungan hidup perusahaan dan industry di dalam negeri
c.    Menjamin ketersediaan lapangan kerja di dalam negeri
d.    Menjaga tigkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil
e.    Menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan kurs valuta pada umumnya
f.    Menjaga keseimbangan dan stabilitas neraca pembayaran intrenasional

2.    Hambatan perdagangan Antar Negara
Perdagangan antarnegara dapat menimbulkan banyak manfaat, akan tetapi pelaksanaannya tidak selalu berjalan mulus, banyak hambatan yang timbul.
Hambatan perdagangan antarnegara antara lain sebagai berikut:
a.       Perbedaan mata uang suatu negara dengan negara lain. Untuk membayar barang yang diimpor yaitu dengan mata uang (valuta) negara pengekspor, pembayaran uang tersebut akan mengalami kesulitan karena nilai valuta suatu negara berbeda dengan nilai valuta negara lain.
b.      Kualitas sumber daya manusia yang rendah. Sumber daya manusia merupakan penggerak semua kegiatan, apabila sumber daya manusia rendah, maka akan menghasilkan suatu kualitas yang rendah pula.
c.       Pembayaran antarnegara sulit dan resikonya besar. Dalam melakukan pembayaran, negara pengimpor tidak dapat mengirimkan uang secara langsung kepada negara pengekspor. Hal ini sulit dilakukan dan resikonya sangat besar. Oleh karena itu, pembayaran antarnegara harus ditempuh dengan cara lain misalnya dengan menggunakan wesel asing.
d.      Kebijaksanaan impor yang dilakukan oleh suatu negara. Untuk melindungi perekonomian dalam negeri, suatu negara melakukan kebijaksanaan impor dengan menerapkan proteksi. Kebijakan proteksi dilakukan dengan jalan menaikkan bea impor atau melarang impor barang-barang tertentu.
Proteksi adalah suatu usaha negara untuk memberi perlindungan terhadap produksi dalam negeri.
e.      Pertentangan di bidang politik dan militer. Apabila terjadi pertentangan di bidang politik dan militer (perang), hubungan antarnegara akan terputus dan dunia dilanda kelesuan perekonomian atau resesi yang menyebabkan perdagangan antarnegara akan menurun.


3.  Neraca Pembayaran Luar Negeri Indonesia
Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item finansial.
Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua macam transaksi.
a.       Transaksi debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa.
b.      Transaksi kredit adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari luar negeri ke dalam negeri. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.

4.    Peran Kurs Valuta Asing
Kurs valuta asing sering diartikan sebagai banyaknya nilai mata uang suatu negara (Rupiah misalnya) yang harus dikorbankan/dikeluarkan untuk mendapatkan satu unit mata uang asing (Dollar misalnya). Sehingga dengan kata lain, jika kita gunakan contoh dollar dan rupiah, maka kurs valuta asing adalah nilai tukar yang menggambarkan banyaknya rupiah yang harus dikeluarkan untuk medapat satu unit dollar dalam kurun waktu tertentu. Masalah kurs valuta asing mulai muncul ketika transaksi ekonomi sudah mulai melibatkan dua negara (mata uang) atau lebih, tentunya sebagai alat untuk menjembatani perbedaan mata uang di masing-masing negara.





Sumber :








Tidak ada komentar:

Posting Komentar