Minggu, 25 Maret 2012

Strategi Dan Perencanaan Pembangunan Di Indonesia

Strategi Dan Perencanaan Pembangunan di Indonesia

    Pembangunan ekonomi memberikan perhatian yang luas terhadap keunikan karakteristik wilayah (ruang). Misalnya terhadap sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya buatan/ infrastruktur dan kondisi kegiatan usaha dari masing-masing daerah di Indonesia (termasuk diantara faktor-faktor produksi yang dimiliki) yang merupakan acuan dasar bagi perumusan upaya pembangunan nasional.


    Strategi pembangunan yang dapat dipilih, yaitu:
1. strategi pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan dengan tujuan pokok untuk meningkatkan GNP
2. strategi pembangunan yang berorientasi pada penciptaan lapangan kerja dengan sasaran peningkatan kesempatan kerja yang produktif dan meningkatkan redistribusi pendapatan
3. strategi pembangunan yang berorientasi pada penghapusan kemiskinan dan peningkatan kesempatan kerja
4. strategi pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar (The Basic Necessity Oriented)
Semua strategi pembangunan tersebut bertujuan pada perbaikan kualitas hidup, peningkatan produksi barang-barang dan jasa-jasa, penciptaan lapangan kerja baru dengan upah yang sesuai dengan harapan tercapainya tingkat hidup minimal untuk semua rumah tangga sampai batas maksimal.
    
    Faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan yaitu:
1. berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, jika yang ingin dicapai adalah tingkat pertumbuhan yang tinggi maka faktor yang mempengaruhi digunakannya strategi tersebut adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah
2. akumulasi kapital yang rendah
3. tingkat pendapatan pada kapital yang rendah
4. masalah ekonomi yang berat ke sektor tradisional yang kurang berkembang

    Strategi yang diberlakukan pada dasarnya adalah strategi pertumbuhan yang didasarkan pada ke Indonesiaan.Yaitu tidak mungkin dicapai jka tingkat hyperinflasi tidak dikehendaki terlebih dahulu. Maka pemerintah Indonesia memberlakukan kebijaksanaan stabilitasi dan rehabilitasi.
Strategi yang diberlakukan:
1. Semakin meningkatnya ketentuan Pusat dan daerah untuk membiayai pembangunan di daerah yang sifatnya padat karya
2. Kebijaksanaan pemerintah dalam bidang perkreditan khususnya sejak diperkenalkannya KIK / KMK
3. Perhatian yang besar terhadap koperasi khususnya pada KUD.
 

Sementara itu sejak Repelita II, strategi pembangunan wilayah di Indonesia secara tegas ditekankan dengan dibaginya wilayah Indonesia menjadi 4 (empat) wilayah pembangunan, yaitu :

Wilayah Pembangunan I (WP I)
Wilayah Pembangunan II (WP II)
Wilayah Pembangunan III(WP III)
Wilayah Pembangunan VI (WP VI)

    Perencanaan pembangunan adalah upaya untuk mengantisipasi ketidak seimbangan yang terjadi yang bersifat akumulatif atau sebagai peran arahan bagi proses pembangunan untuk berjalan menuju tujuan yang ingin dicapai sebagai tolak ukur keberhasilan proses pembangunan.

Manfaat perencanaan pembangunan menurut  Bintoro Tjokromidjojo:
1. Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu persyaratan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan
2. Dengan perencanaan maka dapat dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui
3. memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara yang terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik
4. dapat dilakukan penyusunan skala prioritas
5. akan ada suatu alat pengukur untuk mengadakan suatu pengawasan dan evaluasi
 

Dalam sejarah perkembangannya, perencanaan pembangunan ekonomi Indonesia dibagi dalam beberapa periode, yakni :
    Periode Orde Baru, dibagi dalam :
    • Periode 1945 – 1950
    • Periode 1951 – 1955
    • Periode 1956 – 1960
    • Periode 1961 – 1966

    Periode Setelah Orde Baru dibagi dalam :
    • Periode 1966 s/d periode stabilisasi dan rehabilitasi
    • Periode Repelita I : 1969/70 – 1973/74
    • Periode Repelita II : 1974/75 – 1978/79
    • Periode Repelita III : 1979/80 – 1983/84
    • Periode Repelita IV : 1984/85 – 1988/89
    • Periode Repelita V : 1989/90 – 1993/94





Sumber:

http://ikemurwanti.blogspot.com/2011/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
http://tarymagetan.wordpress.com/2011/03/19/strategi-dan-perencanaan-pembangunan-indonesia-dimasa-yang-akan-datang/
http://ikasamsumantri.wordpress.com/2011/03/23/strategi-perencanaan-pembangunan-perekonomian-indonesia/
http://andamifardela.wordpress.com/2011/05/13/perkembangan-strategi-dan-perencanaan-pembangunan-ekonomi-indonesia/
http://khastuti.blogspot.com/2012/03/perkembangan-strategi-dan-perencanaan_23.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar