Kamis, 03 November 2011

Manajemen Keuangan Perusahaan

BAB 9


PERAN DAN TANGGUNG JAWAB MANAJER KEUANGAN

Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan berinvestasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek yaitu :
  1. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
  2. Manajer kuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, dan berbagai hal yang berkaitan dengannya
  3. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin
  4. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, dimana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
Pada dasarnya tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Akan tetapi dibalik tujuan tersebut masih terdapat konflik antara pemilik perusahaan dengan penyedia dana sebagai kreditur. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat, sedangkan nilai hutang perusahaan dalam bentuk obligasi tidak terpengaruh sama sekali. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai dari saham kepemilikan bisa merupakan indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitias perusahaan. Berdasarkan alasan itulah, maka tujuan manajemen keuangan dinyatakan dalam bentuk maksimalisasi nilai saham kepemilikan perusahaan, atau memaksimalisasikan harga saham. Tujuan memaksimumkan harga saham tidak berarti bahwa para manajer harus berupaya mencari kenaikan nilai saham dengan mengorbankan para pemegang obligasi.

-         PENGANGGARAN MODAL

Penganggaran modal atau capital budgeting ialah rencana kerja keuangan jangka panjang pada suatu proyek investasi. Misalnya penganggaran modal (investasi) pembelian kapal, mendirikan pabrik baru, mendirikan perusahaan baru, dan lain-lain. Karena waktunya panjang, maka risikonya tinggi. Oleh sebab itu, para perencana investasi jangka panjang harus mampu memprediksi pendapatan dan biaya di masa depan.

-         PENGGOLONGAN INVESTASI AKTIVA TETAP DAN PEMILIHAN ALTERNATIF
 diantaranya :  - aktiva tetap yang berwujud
                                    - aktiva tetap yang tidak berwujud
-         METODE PENILAIAN INVESTASI

Terdapat 8 metode yang biasa digunakan untuk mengevaluasi investasi yaitu:
    1. Metode periode pengembalian (Payback Period method)
    2. Metode periode pengambilan dan diskonto (Discounted payback period method)
    3. Metode rata-rata tingkat pengembalian (Average rate returm method)
    4. Metode nilai sekarang bersih (Net present value method)
    5. Metode tingkat pengembalian internal (Internal rate of return method)
    6. Metode tingkat pengembalian internal yang sudah dimodifikasi (modified internal rate of return method)
    7. Metode indeks kemampuan menghasilkan laba atau metode rasio biaya dan manfaat (The profitability index method or benefit cost ratio method)
    8. Metode nilai sekarang bersih yang disesuaikan (Adjusted net present value method)

-         ARUS KAS MASUK
Arus kas masuk netto (Net inflow of cash), yaitu: sebagai hasil dari investasi baru tersebut, yang sering disebut “Net cash proceeds.”
Pengertian luas mengenai arus kas yang dari kegiatan penjualan atau kegiatan yang sama dikurangi oleh semua biaya-biaya yang meliputi seluruh pengeluaran-pengeluaran kas. Arus kas didefenisikan sebagai laba sebelum pajak dari suatu proyek, ditambah dengan biaya penyusutan dan dikurangi laba bersih sebelum pajak tambahan yang diakibatkan oleh proyek-proyek tersebut.
Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas, pembayaran kas dan perubahan bersih pada kas yang berasal dari: Aktivitas Operasi, Investasi dan Pendanaan perusahaan selama satu periode dalam suatu format yang menunjukkan bagaimana melaporkan suatu rugi bersih dan tetap mengadakan pengeluaran modal yang besar atau membayar deviden, atau akan menceritakan bagaimana perusahaan mengeluarkan atau menaikkan hutang atau saham biasa atau keduanya selama periode tersebut. Sedangkan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia, arus kas merupakan arus kas masuk dan arus kas keluar.

-         METODE AVERAGE RATE OF RETURN
The average rate of return =     Average net income
                                                    Average Investment


Average Invesment =          Total investment

                                                                     2

atau:

The average accounting return =  Average net income
 

                                                      Average book value

The average book value =     Total investment         

                                                          2

-         METODE MASA PENGEMBALIAN INVESTASI

                      Metode ini berdasarkan perhitungan pada arus kas investasi. Dalam metode ini akan dihitung, berapa lama arus kas masuk dapat menutupi aliran kas keluar yang dipakai sebagai investasi awalnya.
Salah satu kebaikan metode ini adalah mudah dimengerti dan mudah diterapkan, sedangkan kelemahannya yaitu:
  1. mengabaikan penerimaan investasi atau proceeds yang diperoleh sesudah payback period tercapai, sehingga kriteria ini bukan alat pengukur profitability, melainkan hanya alat pengukur rapidity kembalinya dana.
  2. metode ini juga mengabaikan time value of money

-         METODE NET PRESENT VALUE

                      Metode Net Present Value (NPV) didefinisikan sebagai metode dimana Net Cash Flow di masa depan didiskontokan menjadi nilai sekarang dengan menggunakan suku bunga tertentu( biaya modal) dikurangi dengan biaya investasi awal.
                      Net present value = Present value of benefit – Present value of cost.

-         METODE PROFITABILITY INDEX

                      Sering juga disebut benefit cost ratio (BCR) yaitu rasio antara present value arus kas bersih dengan investasi neto.

  1. Metode ini menyarankan suatu investasi sebaiknya diterima apabila memiliki PI lebih besar daripada satu atau sama dengan satu.
  2. Metode ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.
  3. Kelemahan metode ini sulit dipahami, tidak seperti metode Payback. Jika NPV mengukur kenaikan kemakmuran pemilik perusahaan secara absolut sementara PI mengukur kenaikan kemakmuran secara relatif.

-         METODE INTERNAL RATE OF RETURN

                      Dapat didefinisikan sebagai tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari proceed yang diharapkan akan diterima (PV of future proceeds) sama dengan jumlah sekarang dari pengeluaran modal (PV of capital outlays). Perhitungan secara manual dilakukan dengan metode trial and error atau dengan mencoba pada berbagai tingkat suku bunga dengan bantuan table NPV.

PERENCANAAN KEUANGAN

                      Perencanaan dan pengendalian keuangan meibatkan proyeksi-proyeksi berdasarkan standar dan perkembangan dari umpan balik dan proses penyesuaian untuk memperbaiki prestasi kerja.
Perencanaan keuangan mencakup penjualan, laba, dan aktiva yang didasarkan pada alternatif strategi produksi dan pemasaran untuk kemudian bagaimana menentukan kebutuhan pendanaannya.
Perencanaan Keuangan adalah proses dari :
  1. Menganalisis pendanaan dan pilihan investasi yang terbuka bagi perusahaan.
  2. Memproyeksikan konsekuensi masa yang akan datang akibat keputusan saat ini, guna menghidari hal-hal yang tidak terduga dan hubungan antara keputusan saat ini dan masa yang akan datang.
  3. Menentukan alternatif mana yang akan dipilih
  4. Mengukur hasil selanjutnya terhadap tujuan dalam rencana keuangan.
-         PEMBIAYAAN PERUSAHAAN

                      Lembaga Pembiayaan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan terdiri dari 6 (enam) hal, yaitu: Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Modal Ventura (Venture Capital), Pembiayaan Konsumen (Consumer Finance), Perdagangan Surat Berharga, dan Kartu Kredit (Credit Card).
Namun dalam perkembangannya, yakni melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.012/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan, bahwa termasuk dalam pengertian perusahaan pembiayaan meliputi empat bidang, yakni leasing, factoring, consumer finance, dan credit card. Sedangkan dua yakni venture capital dan perdagangan surat berharga masuk dalam pengertian lembaga pembiayaan.